16 Manfaat Tomat untuk Ibu Hamil
Manfaat Tomat untuk Ibu Hamil – Tomat bukan hanya air dan rasa, tetapi juga kaya akan nutrisi esensial. Dalam setiap gigitan, ibu hamil akan mendapatkan dosis karbohidrat, air, protein, serat, gula, kalsium, zinc, kalium, magnesium, folat, serta berbagai vitamin seperti vitamin K, A, C, dan B. Tomat juga merupakan harta karun antioksidan, terutama likopen.
Tomat tidak hanya terbatas pada status sebagai pelengkap salad atau lalapan. Buah ini dapat diolah menjadi jus segar yang menyegarkan atau dicampur dalam hidangan masakan. Terserah pada selera ibu hamil, apakah memilih menyantapnya mentah, dimasak, atau diolah menjadi jus tomat yang lezat.
Manfaat Tomat untuk Ibu Hamil
Berikut ragam manfaat tomat untuk Ibu Hamil yang dirangkum dari beberapa sumber ilmiah.
1. Mendorong Produksi Kolagen
Kolagen merupakan protein penting yang berkontribusi pada kekencangan kulit, kekuatan tulang, rambut, otot, dan ligamen. Beberapa Studi menunjukan bahwa tomat dengan kandungan vitamin C yang tinggi, membantu merangsang produksi kolagen dalam tubuh. Dengan mengonsumsi tomat secara teratur, ibu hamil dapat memberikan dukungan tambahan untuk kesehatan kulit mereka, menjaga kekencangan dan kelembutan kulit bahkan selama perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan.
2. Merilekskan Kram Kaki
Tomat mengandung kalium, elemen yang mampu meredakan kram kaki dan otot pada ibu hamil. Sebuah tomat menyimpan sekitar 250-400 miligram kalium, yang juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi sekitar 4.500 hingga 4.700 miligram kalium per hari.
3. Memenuhi Kebutuhan Cairan
Dalam setiap 100 gram tomat, terkandung 92 mililiter air. Kebutuhan cairan ibu hamil meningkat selama kehamilan untuk mendukung perkembangan janin dan menghindari dehidrasi. Dehidrasi selama kehamilan dapat menyebabkan mual dan muntah lebih parah, sehingga penting untuk menjaga kecukupan cairan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang mengandung air, termasuk tomat.
4. Melancarkan Pencernaan
Dalam setiap 100 gram buah tomat, terkandung sekitar 1,2–1,5 gram serat. Penelitian ilmiah mengungkapkan bahwa serat bukan hanya membantu melancarkan pencernaan, tetapi juga mencegah konstipasi yang sering kali menyertai kehamilan. Selain dari tomat, ibu hamil dapat memperoleh serat dari asupan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, atau biji-bijian, sehingga menjaga saluran pencernaan tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
5. Melawan Radikal Bebas
Likopen, yang paling banyak terkandung dalam bagian kulit tomat, bukan hanya memberikan warna merah yang menarik, tetapi juga merupakan senyawa karotenoid yang dapat melawan radikal bebas penyebab kanker. Menurut hasil penelitian ilmiah, likopen dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang dapat menyebabkan perkembangan kanker, termasuk kanker serviks, prostat, lambung, dan kerongkongan. Dengan mengonsumsi tomat secara teratur, ibu hamil dapat memberikan perlindungan tambahan untuk kesehatan jangka panjang mereka dan janin yang dikandung.
6. Perlindungan Kulit dari Sinar Matahari
Tomat mengandung senyawa likopen, suatu jenis antioksidan yang memberikan perlindungan luar biasa pada kulit ibu hamil terhadap kerusakan akibat paparan sinar matahari. Likopen, yang memberikan warna merah cerah pada tomat, bukan hanya memberikan perlindungan dari radikal bebas, tetapi juga membantu menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Meskipun tomat membantu, tetapi penggunaan tabir surya tetap dianjurkan untuk melindungi kulit dari sinar matahari yang berlebihan.
7. Mencegah Cacat Tabung Saraf Bayi
Asam folat sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada bayi yang sedang berkembang. Dalam setiap 113 gram tomat, terdapat sekitar 18 mikrogram asam folat. Kebutuhan asam folat ibu hamil merupakan sekitar 400-600 mikrogram per hari, dan konsumsi tomat dapat membantu memenuhi sebagian dari kebutuhan ini, bersama dengan suplemen asam folat yang mungkin direkomendasikan oleh dokter kandungan.
8. Melawan Infeksi dan Perlindungan Sel Tubuh
Likopen dalam tomat tidak hanya berperan sebagai pelindung kulit, tetapi juga memiliki peran penting dalam melawan infeksi dan menjaga integritas sel tubuh. Hasil studi menunjukan bahwa antioksidan membantu menangkal radikal bebas, yang dapat merusak sel-sel tubuh. Beberapa studi bahkan menyarankan bahwa tingginya kandungan likopen dan antioksidan dalam tomat dapat membantu mencegah gangguan selama kehamilan, seperti preeklamsia, tekanan darah tinggi, dan diabetes gestasional.
9. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Dalam setiap buah tomat berukuran sedang, terkandung sekitar 10–15 miligram vitamin C. Vitamin ini memiliki peran kunci dalam meningkatkan daya tahan tubuh, membantu penyerapan zat besi, serta menjaga kekuatan tulang dan gigi. Selain itu, vitamin C juga berperan dalam pembentukan organ janin di dalam kandungan, termasuk tulang, otot, gigi, dan kulit. Jumlah vitamin C yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil adalah sekitar 80–85 miligram per hari.
10. Mengurangi Risiko Pembekuan Darah
Likopen, senyawa antioksidan yang tinggi dalam tomat, dapat membantu mengurangi risiko pembekuan darah. Likopen membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, memberikan perlindungan pada lapisan dalam pembuluh darah, dan mengurangi risiko pembentukan bekuan darah yang dapat menjadi risiko serius selama kehamilan.
11. Menunjang Kesehatan Mata Ibu dan Janin
Dalam 1 buah tomat, terdapat sekitar 40–50 mikrogram vitamin A. Vitamin ini berperan penting untuk menjaga kesehatan mata ibu, serta mendukung perkembangan organ janin di dalam kandungan, terutama kedua matanya. Tomat juga memberikan kontribusi positif untuk perkembangan jantung, otak, paru-paru, dan tulang janin, serta membantu kelancaran peredaran darah ibu selama kehamilan. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi sekitar 800 mikrogram vitamin A setiap hari untuk memastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi.
12. Mencegah Dehidrasi
Tomat bukan hanya lezat, tetapi juga membantu mencegah dehidrasi selama kehamilan karena kandungan airnya yang tinggi. Seorang wanita hamil membutuhkan lebih banyak cairan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mencegah dehidrasi. Dengan mengonsumsi cukup cairan dari air mineral, sayuran, dan buah-buahan, ibu hamil dapat memastikan bahwa kecukupan cairan tubuhnya terpenuhi, memberikan dukungan tambahan bagi perkembangan janin yang sehat.
13. Menjaga Kesehatan Kulit
Tomat, dengan kandungan kaliumnya yang dapat melembapkan kulit, memberikan dukungan tambahan untuk menjaga elastisitas dan kelembutan kulit. Menurut penelitian yang dipublikasikan, kadar kalium yang cukup dalam tubuh dapat mencegah kulit kering. Oleh karena itu, selain dikonsumsi, tomat juga dapat diaplikasikan secara langsung sebagai masker wajah alami untuk menjaga kelembutan kulit ibu hamil.
14. Memenuhi Kebutuhan Zat Besi
Vitamin C dalam tomat tidak hanya berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi juga membantu dalam penyerapan zat besi. Kombinasi tomat dengan sumber zat besi, seperti daging tanpa lemak atau biji-bijian, dapat membantu ibu hamil memenuhi kebutuhan zat besi mereka. Zat besi sangat penting selama kehamilan karena membantu dalam produksi sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk janin yang berkembang.
15. Mencegah Komplikasi Kehamilan
Tomat, dengan kandungan kaliumnya yang tinggi, dapat membantu mencegah masalah kehamilan, termasuk preeklampsia. Preeklampsia adalah kondisi yang sering dihadapi ibu hamil, yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan masalah pada perkembangan plasenta. Kandungan 164,9 miligram kalium dalam setiap 100 gram tomat dapat meningkatkan aliran darah dan secara perlahan menstabilkan tekanan darah, memberikan perlindungan tambahan untuk kesehatan ibu dan janin.
16. Pembentukan Tulang dan Gigi
Tomat tidak hanya memberikan vitamin dan antioksidan, tetapi juga memberikan dukungan untuk pembentukan tulang dan gigi. Kandungan kalsium dan fosfor dalam tomat berperan penting dalam membentuk dan menguatkan struktur tulang dan gigi ibu hamil serta bayi yang sedang berkembang di dalam kandungan. Dalam 100 gram tomat, terdapat sekitar 77 miligram fosfor dan 8 miligram kalsium, memberikan kontribusi positif untuk kesehatan tulang ibu dan janin.
Sebelum memasukkan tomat ke dalam menu sehari-hari, penting untuk memilih dengan bijak. Pilihlah tomat yang bulat, berkulit halus, memiliki warna yang rata, dan terlihat segar. Hindari konsumsi tomat kalengan dalam jumlah berlebihan, karena produk ini mungkin mengandung garam berlebih dan pengawet.
Tomat dapat dikonsumsi mentah, dimasak, diolah menjadi jus, atau diintegrasikan ke dalam berbagai hidangan. Kreativitas dalam memasak dengan tomat membuka peluang untuk menciptakan hidangan yang lezat dan sehat selama kehamilan.
Demikianlah ulasan tentang manfaat tomat untuk ibu hamil, semoga bermanfaat ya bumil.
Baca juga:
- 12 Manfaat Buah Melon untuk Ibu Hamil
- 9 Manfaat Buah Mangga untuk Ibu Hamil
- 11 Buah yang Bagus Untuk Ibu Hamil
- Diet Lemon 14 Hari: Menurunkan BB Secara Alami
Referensi
- Rattanavipanon, W., Nithiphongwarakul, C., Sirisuwansith, P., Chaiyasothi, T., Thakkinstian, A., Nathisuwan, S., & Pathomwichaiwat, T. (2021). Effect of tomato, lycopene and related products on blood pressure: A systematic review and network meta-analysis. Phytomedicine, 88, 153512.
- Lal, B. (2021). A review study on tomato and its health benefits. Asian Journal of Research in Social Sciences and Humanities, 11(12), 197-202.
- Kumar, A., Kumar, V., Gull, A., & Nayik, G. A. (2020). Tomato (Solanum Lycopersicon). Antioxidants in vegetables and nuts-Properties and health benefits, 191-207.
- Wolak, T., Sharoni, Y., Levy, J., Linnewiel-Hermoni, K., Stepensky, D., & Paran, E. (2019). Effect of tomato nutrient complex on blood pressure: A double blind, randomized dose–response study. Nutrients, 11(5), 950.
- Marques, C. S., Lima, M. J. R., Oliveira, J., & Lemos, E. T. D. (2015). Tomato Lycopene: Functional Proprieties and Health. International Scholarly and Scientific Research & Innovation, 10, 458-468.
- Kumar, K. S., Paswan, S., & Srivastava, S. (2012). Tomato-a natural medicine and its health benefits. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, 1(1), 33-43.