
10 Manfaat Buah Salak untuk Ibu Hamil
Manfaat Buah Salak untuk Ibu Hamil – Salak, yang juga dikenal sebagai snake fruit, bukan hanya lezat tetapi juga kaya akan nutrisi penting yang mendukung kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Buah ini memiliki kulit bersisik khas yang menutupi daging buahnya yang manis dan asam.
Kandungan Nutrisi Buah Salak

Menyadur dari situs bnp.jambiprov.go.id., berikut ini komposisi kandungan nutrisi dalam setiap 100 gram daging buah salak:
- Kalori: 77.0 kalori
- Protein: 0.40 gram
- Karbohidrat: 20.90 gram
- Kalsium: 28.00 miligram
- Fosfor: 18.00 miligram
- Zat Besi: 4.20 miligram
- Vitamin B: 0.04 miligram
- Vitamin C: 2.00 miligram
- Air: 78.00 miligram
- Bagian yang dapat dimakan: 50%
Manfaat Buah Salak untuk Ibu Hamil
Berikut Ragam Manfaat Buah Salak untuk Ibu Hamil yang kita rangkum dari beberapa sumber ilmiah.
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Kadar kalium dalam salak memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung. Kalium membantu menurunkan tekanan darah, menjaga kelenturan pembuluh darah, dan mencegah stres oksidatif. Buah salak tidak hanya memberikan manfaat untuk ibu hamil secara umum tetapi juga memberikan perlindungan khusus terhadap kesehatan kardiovaskular.
2. Meningkatkan Imunitas
Dalam fase kehamilan, perubahan hormon dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat ibu hamil lebih rentan terhadap penyakit. Salak, yang kaya akan vitamin C dan A, dapat menjadi benteng pertahanan yang kuat. Vitamin C dikenal sebagai penangkal infeksi, sementara vitamin A mendukung fungsi sel-sel kekebalan tubuh. Dengan mengonsumsi buah salak secara teratur, ibu hamil dapat memastikan bahwa sistem imunnya tetap optimal.
3. Mendukung Perkembangan Janin dan Kecerdasan Otak
Selain sebagai sumber serat, salak juga mengandung antioksidan dan nutrisi penting lainnya yang mendukung perkembangan janin. Kandungan pektin yang tinggi dalam salak juga berperan dalam membangun sistem kecerdasan janin selama dalam kandungan.
4. Mengurangi Morning Sickness
Morning sickness, atau mual dan muntah pada pagi hari, adalah gejala umum yang dialami oleh sebagian besar ibu hamil, terutama pada trimester pertama. Kandungan kalium dalam salak dapat membantu mengurangi gejala morning sickness. Rasa manis dan asam buah ini memberikan sensasi segar, membantu ibu hamil menjaga nafsu makan dan mengurangi ketidaknyamanan yang mungkin dialami.
5. Mencegah Kerusakan Sel
Flavonoid, senyawa yang memiliki sifat antioksidan, ditemukan dalam buah salak. Antioksidan ini bekerja melawan radikal bebas dalam tubuh, membantu mencegah kerusakan sel dan jaringan. Selama kehamilan, perlindungan ekstra ini sangat berharga untuk memastikan kesehatan ibu dan janin yang optimal.
6. Mengatasi Kram Otot
Kalium, yang juga ditemukan dalam jumlah signifikan dalam buah salak, dapat membantu meredakan ketegangan otot dan mengurangi rasa pegal. Selain mengonsumsi buah salak, ibu hamil juga dapat mempertimbangkan pijatan ringan dan mandi air hangat untuk meredakan ketidaknyamanan ini.
7. Mengatasi Sembelit
Perubahan hormonal selama kehamilan dapat menyebabkan pergerakan usus melambat, menyebabkan ibu hamil rentan terhadap sembelit. Di sinilah peran serat menjadi sangat penting. Buah salak, dengan kandungan seratnya yang cukup, dapat membantu mengatasi masalah sulit buang air besar ini.
8. Menguatkan Tulang
Buah salak tidak hanya mengandung kalium, tetapi juga kalsium, mineral penting untuk kesehatan tulang. Pada masa kehamilan, kebutuhan kalsium yang mencukupi sangat penting untuk mencegah risiko hipertensi atau preeklamsia. Kalsium juga mendukung pembentukan tulang dan gigi janin.
9. Meningkatkan Fungsi Otak
Beberapa ibu hamil mungkin mengeluhkan gangguan daya ingat atau kebingungan. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan hormon, kurang tidur, atau stres. Di sinilah buah salak dapat memberikan kontribusi positif. Kandungan beta karoten, pektin, dan kalium dalam salak telah terbukti dapat meningkatkan aliran darah ke otak, mendukung kesehatan sel-sel saraf, dan menjaga fungsi otak selama kehamilan.
10. Menurunkan Kadar Gula Darah
Salak memiliki indeks glikemik yang rendah, menjadikannya pilihan buah yang aman untuk ibu hamil, terutama bagi yang mengalami diabetes gestasional. Kemampuannya untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil membuatnya menjadi buah yang dianjurkan untuk dimasukkan ke dalam menu harian ibu hamil.
Baca juga: 13 Manfaat Buah Kelengkeng untuk Ibu Hamil
Bolehkah Ibu Hamil Makan Salak?
Mitos tentang kulit bersisik salak yang dapat membuat kulit bayi bersisik sebenarnya tidak memiliki dasar ilmiah. Sebenarnya, buah salak dapat memberikan beragam manfaat kesehatan untuk ibu hamil. Tidak ada batasan khusus dalam mengonsumsi salak selama hamil. Meskipun demikian, disarankan agar ibu hamil tidak hanya bergantung pada satu jenis buah saja, melainkan memvariasikan konsumsi buah dengan jenis lainnya.
Penting untuk diingat bahwa konsumsi buah salak sebaiknya diimbangi dengan pola makan sehat dan variasi nutrisi dari berbagai sumber. Sebagai calon ibu, berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi merupakan langkah bijak untuk memastikan bahwa kebutuhan nutrisi selama kehamilan terpenuhi dengan optimal. Dengan menjaga pola makan yang seimbang dan mengintegrasikan buah salak, ibu hamil dapat menikmati manfaat kesehatan yang luar biasa.
Referensi
- Marzuki, M., Girsang, E., Nasution, A. N., & Lister, I. N. E. (2022). Anti-Diabetic Effect of Snake Fruit Skin Extract in Alloxan-Induced Wistar Rat. International Journal of Health and Pharmaceutical (IJHP), 3(1), 146-153.
- de Diego-Cordero, R., Rivilla-Garcia, E., Diaz-Jimenez, D., Lucchetti, G., & Badanta, B. (2021). The role of cultural beliefs on eating patterns and food practices among pregnant women: a systematic review. Nutrition reviews, 79(9), 945-963.
- Hlásná Čepková, P., Jágr, M., Janovská, D., Dvořáček, V., Kotrbová Kozak, A., & Viehmannová, I. (2021). Comprehensive mass spectrometric analysis of snake fruit: Salak (salacca zalacca). Journal of Food Quality, 2021, 1-12.
- Bernstein, N., Akram, M., Yaniv‐Bachrach, Z., & Daniyal, M. (2021). Is it safe to consume traditional medicinal plants during pregnancy?. Phytotherapy research, 35(4), 1908-1924.
- Mazumdar, P., Pratama, H., Lau, S. E., Teo, C. H., & Harikrishna, J. A. (2019). Biology, phytochemical profile and prospects for snake fruit: An antioxidant-rich fruit of South East Asia. Trends in food science & technology, 91, 147-158.
- Zubaidah, E., Ifadah, R. A., Kalsum, U., Lyrawati, D., Putri, W. D. R., Srianta, I., & Blanc, P. J. (2019). Anti-diabetes activity of Kombucha prepared from different snake fruit cultivars. Nutrition & Food Science, 49(2), 333-343.

