Manfaat Cabai Hijau
Lifestyle

8 Manfaat Cabai Hijau untuk Kesehatan

Cabai hijau, juga dikenal sebagai cabai rawit atau cabai hijau besar, adalah salah satu jenis sayuran yang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan dan masakan. Cabai hijau umumnya digunakan sebagai bumbu dalam berbagai hidangan kuliner di seluruh dunia. Selain memberikan cita rasa pedas yang khas, cabai hijau juga kaya akan nutrisi dan senyawa-senyawa bioaktif yang dapat memberikan manfaat positif bagi tubuh manusia.

Cabai hijau mengandung sejumlah vitamin dan mineral penting, seperti vitamin C, vitamin A, vitamin K, dan beberapa vitamin B kompleks. Selain itu, cabai hijau juga mengandung senyawa capsaicin, yang memberikan rasa pedas pada cabai dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang menarik.

Manfaat Cabai Hijau untuk Kesehatan

Manfaat Cabai Hijau untuk Kesehatan

Berikut beberapa manfaat utama cabai hijau:

Menurunkan Kolesterol

Cabai hijau mengurangi risiko perkembangan aterosklerosis dengan mengurangi tingkat kolesterol dan trigliserida dalam darah, serta menghambat pembentukan gumpalan darah dengan meningkatkan aktivitas fibrinolitik. Aktivitas fibrinolitik adalah kemampuan untuk mencegah terbentuknya bekuan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Menjaga Kesehatan Mata

Cabai hijau mengandung berbagai nutrisi dan vitamin, termasuk vitamin yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, seperti vitamin A. Dengan mengonsumsi cabai hijau secara teratur, ada kemungkinan besar bahwa mata dapat tetap sehat dan terhindar dari penyakit seperti katarak serta perburukan kesehatan mata karena penuaan.

Meningkatkan Metabolisme

Cabai hijau adalah pilihan makanan yang sangat rendah kalori. Lebih dari itu, cabai hijau memiliki efek menarik terhadap metabolisme tubuh. Setelah mengonsumsi cabai hijau, dapat terjadi peningkatan metabolisme seseorang hingga 50% selama tiga jam berikutnya. Metabolisme yang lebih tinggi berarti tubuh akan membakar lebih banyak energi, bahkan saat sedang istirahat. Dengan demikian, cabai hijau bisa menjadi teman yang baik bagi mereka yang ingin menjaga berat badan atau meningkatkan proses penurunan berat badan. Selain itu, peningkatan metabolisme juga dapat membantu meningkatkan energi dan membantu tubuh lebih efisien dalam mengatur berbagai fungsi fisiologisnya.

Menjaga Kesehatan Pernafasan

Cabai hijau, selain mengandung beragam jenis vitamin yang berperan sebagai antioksidan dan mineral penting untuk kesehatan tulang dan gigi, juga mengandung senyawa phytonutrient. Ternyata, senyawa-senyawa ini memiliki efek relaksasi pada sistem pernapasan dan memiliki potensi untuk melindungi paru-paru dari berbagai risiko gangguan pernapasan, mulai dari asma hingga penyakit paru-paru yang serius seperti kanker paru-paru.

Mencegah Kanker

Cabai hijau merupakan sumber yang kaya akan antioksidan yang memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas yang dapat menyebabkan perkembangan kanker. Selain itu, cabai hijau juga memiliki potensi untuk mengurangi risiko masalah prostat.

Antioksidan yang terdapat dalam cabai hijau membantu melawan radikal bebas, molekul yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu pertumbuhan sel kanker. Oleh karena itu, mengonsumsi cabai hijau secara teratur dapat menjadi bagian dari strategi perlindungan terhadap risiko perkembangan kanker.

Baca juga: Manfaat Buah Matoa: Lezatnya Kenikmatan yang Menyehatkan

Menjaga Kesehatan Pencernaan

Untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah masalah yang dapat mengganggu, penting untuk mengonsumsi cukup serat agar proses pencernaan berjalan lancar. Ketidakmampuan untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan dengan sempurna dapat mengakibatkan kondisi seperti sembelit. Cabai hijau, meskipun mengandung serat dalam jumlah yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa makanan lain seperti bayam, tetap dapat membantu mengurangi risiko gangguan pencernaan.

Dengan mengonsumsi serat yang cukup, feses menjadi lebih lunak dan lebih mudah dikeluarkan dari tubuh. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi proses pencernaan, mengingat dampak dari pencernaan yang terganggu dapat memiliki berbagai konsekuensi yang menghambat aktivitas sehari-hari. Dengan demikian, menjaga asupan serat, termasuk yang terkandung dalam cabai hijau, dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah masalah seperti sembelit.

Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi

Manfaat cabai hijau ini berasal dari kandungan kalsiumnya, yang merupakan nutrisi esensial untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Walaupun kandungan kalsium dalam cabai hijau cukup signifikan, hal ini tidak berarti dapat memenuhi seluruh kebutuhan harian tubuh akan kalsium. Oleh karena itu, penting untuk tetap mengonsumsi berbagai sumber kalsium lainnya seperti susu sapi dan produk susu lainnya. Selain menjaga kesehatan tulang dan gigi, kalsium juga memiliki peran penting dalam merangsang produksi sel darah baru yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Meningkatankan Mood

Capsaicin, sebenarnya, memiliki kemampuan untuk memicu pelepasan endorfin yang bermanfaat dan bertindak sebagai agen anti-depresi, menjaga suasana hati tetap dalam kondisi positif.

Pelepasan endorfin, yang disebut juga sebagai “hormon kebahagiaan,” merupakan salah satu manfaat penting yang terkait dengan capsaicin. Ketika seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung capsaicin, seperti cabai hijau, senyawa ini dapat merangsang pelepasan endorfin dalam tubuh. Endorfin adalah zat alami dalam tubuh yang mampu menciptakan perasaan kesejahteraan dan kebahagiaan. Sebagai hasilnya, mengonsumsi cabai hijau dapat memberikan dorongan emosional positif dan membantu menjaga suasana hati agar tetap positif.

Baca juga: 12 Manfaat Wedang Uwuh dan Komposisi Bahannya

Kesimpulan

Kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan senyawa seperti capsaicin, cabai hijau dapat meningkatkan kesehatan mata, melindungi jantung, membantu pencernaan, mempercepat metabolisme, dan bahkan memiliki dampak positif pada kesejahteraan mental. Namun, konsumsi cabai hijau harus dilakukan dengan bijak, mengingat rasa pedasnya yang tinggi. Dengan memasukkan cabai hijau ke dalam pola makan seimbang, kita dapat memanfaatkan berbagai manfaat kesehatan yang ditawarkannya.

Referensi

  1. Yang, L., & Kwon, Y. I. (2018). Capsaicinoids: Antioxidant vs. Pro-oxidant. Food Chemistry, 245, 25-31.
  2. López-Carreras, N., Serra, A., Soler, C., & Cerdá, B. (2020). Bioactive Properties of Peppers (Capsicum spp.) for Human Health. Food Research International, 130, 108968.
  3. Lv, J., Qi, L., Yu, C., Yang, L., & Guo, Y. (2015). Consumption of Spicy Foods and Total and Cause Specific Mortality: Population Based Cohort Study. BMJ (Clinical Research Ed.), 351, h3942.
  4. Kim, Y. S., & Park, S. J. (2019). Anti-Inflammatory Effects of Capsaicin and Piperine: A Review. Journal of Medicinal Food, 22(5), 482-487.
  5. Ouyang, H., Luo, Y., Li, J., & Zhang, H. (2018). Synthesis and Biological Activities of Capsaicin Analogues and Their Molecular Mechanisms of Action. Molecules, 23(4), 913.

Working in the provincial government of Jambi