Cara Menurunkan Asam Urat
Lifestyle

11 Cara Menurunkan Asam Urat secara Alami

Cara Menurunkan Asam Urat – Asam urat merupakan senyawa yang dihasilkan saat tubuh mencerna purin, suatu zat yang ditemukan dalam makanan tertentu dan dalam sel-sel tubuh manusia. Normalnya, asam urat larut dalam darah dan disaring oleh ginjal, kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui urine.

Namun, jika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak dapat mengeluarkannya dengan efisien, maka asam urat dapat menumpuk dalam darah dan membentuk kristal di sekitar sendi, jaringan, dan organ tubuh lainnya. Inilah yang menyebabkan gejala asam urat, seperti nyeri, bengkak, dan peradangan pada persendian.

Gejala Asam Urat

Sebelum kita masuk ke cara-cara menurunkan asam urat, mari kenali terlebih dahulu gejala yang biasanya terkait dengan kondisi ini. Gejala asam urat dapat meliputi:

  • Umumnya terjadi pada sendi-sendi tertentu seperti jari kaki, lutut, pergelangan tangan, dan siku.
  • Kulit di sekitar sendi yang terkena asam urat dapat menjadi kemerahan dan terasa hangat.
  • Kristal asam urat yang terbentuk di sendi dapat teraba seperti benjolan kecil di bawah kulit.
  • Pengidap asam urat seringkali merasakan ketidaknyamanan, kelemahan, atau kesulitan bergerak pada bagian yang terkena.
  • Persendian yang terkena asam urat dapat membengkak, menyebabkan penurunan mobilitas.

Faktor Risiko Asam Urat

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami asam urat tinggi. Faktor-faktor tersebut meliputi:

  • Riwayat keluarga dengan masalah asam urat dapat meningkatkan risiko.
  • Konsumsi makanan tinggi purin, minuman beralkohol, dan kelebihan berat badan dapat berkontribusi pada peningkatan asam urat.
  • Beberapa kondisi medis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal dapat meningkatkan risiko asam urat tinggi.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti diuretik, juga dapat berperan dalam meningkatkan kadar asam urat.

Cara Menurunkan Asam Urat Secara Alami

Berikut cara menurunkan asam urat setelah kita memahami gejala dan penyebab penyakit tersebut.

1. Batasi Konsumsi Makanan Kaya Purin

Purin merupakan senyawa yang dapat meningkatkan kadar asam urat. Batasilah konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, ikan berlemak, dan hati. Sebaliknya, pilih makanan rendah purin seperti kentang, buah-buahan, dan produk susu rendah lemak.

2. Perbanyak Asupan Air Putih

Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting untuk membantu mengurangi kadar asam urat. Air membantu melarutkan asam urat dalam darah dan meningkatkan proses pengeluaran melalui urine. Pastikan untuk minum setidaknya delapan gelas air putih setiap hari.

3. Konsumsi Buah-Buahan Sehat

Berbagai buah-buahan kaya akan vitamin C dapat membantu meredakan gejala asam urat. Jeruk, stroberi, nanas, dan alpukat mengandung nutrisi yang dapat membantu mengontrol kadar asam urat dan memberikan manfaat antiinflamasi.

4. Air Lemon Sebagai Penawar

Air lemon telah terbukti membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Lemon mengandung vitamin C dan senyawa alkaline yang dapat membantu menyeimbangkan pH tubuh, sehingga mengurangi risiko pembentukan kristal asam urat.

5. Kurangi Konsumsi Gula dan Alkohol

Gula dan alkohol dapat memicu peningkatan produksi asam urat. Kurangi atau hindari konsumsi minuman beralkohol dan makanan yang tinggi gula untuk membantu mengontrol kadar asam urat.

6. Perhatikan Berat Badan

Menjaga berat badan yang sehat merupakan kunci penting dalam mengelola asam urat. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko asam urat tinggi. Lakukan olahraga teratur dan pilih pola makan seimbang untuk menjaga berat badan ideal.

7. Jaga Keseimbangan Asam Basa Tubuh

Makanan bersifat asam atau basa dapat memengaruhi keseimbangan asam basa tubuh. Konsumsilah makanan yang membantu menjaga keseimbangan ini, seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian utuh.

8. Olahraga Teratur

Aktivitas fisik teratur tidak hanya membantu menjaga berat badan, tetapi juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi risiko penumpukan asam urat. Pilih jenis olahraga yang sesuai, seperti berenang, berjalan kaki, atau yoga.

9. Pantau Kadar Asam Urat Secara Berkala

Rutin melakukan pemeriksaan kadar asam urat dapat membantu mengidentifikasi perubahan sejak dini. Ini memungkinkan penyesuaian cepat terhadap gaya hidup atau pengobatan yang diperlukan.

10. Hindari Stres Berlebihan

Stres dapat memicu serangan asam urat. Temukan cara-cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, olahraga ringan, atau hobi yang menenangkan.

11. Pentingnya Istirahat yang Cukup

Memastikan tubuh kita mendapatkan istirahat yang cukup sangat penting untuk proses regenerasi dan pengeluaran zat-zat berlebih, termasuk asam urat.

Baca juga: 9 Cara Membersihkan Karang Gigi

Penanganan saat Asam Urat Kambuh

Meskipun upaya pencegahan sangat penting, kadang-kadang serangan asam urat dapat terjadi. Berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama yang dapat di lakukan:

1. Perbanyak Minum Air Putih

Meningkatkan asupan air putih dapat membantu meningkatkan produksi urine dan membantu tubuh mengeluarkan asam urat lebih efisien.

2. Kompres Dingin

Tempatkan kantung es atau handuk dingin yang dibungkus es pada area yang terkena selama 15-20 menit. Kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri.

3. Konsumsi Obat Penghilang Nyeri

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat untuk memastikan keamanan dan dosis yang tepat.

4. Istirahatkan Sendi yang Terkena

Hindari menggunakan sendi yang terkena berlebihan. Istirahatkan sendi tersebut dengan meletakkannya pada bantal atau benda lunak lainnya.

5. Hindari Konsumsi Alkohol dan Makanan Tinggi Purin

Selama serangan, hindari konsumsi alkohol dan makanan tinggi purin, yang dapat memperburuk gejala.

6. Konsultasi dengan Dokter

Jika gejala tidak mereda dalam 48 jam atau jika serangan asam urat sering terjadi, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan penanganan yang sesuai berdasarkan kondisi Anda.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk menuju kesehatan sendi yang optimal. Tetaplah konsisten dalam upaya dan jangan ragu untuk mencari dukungan medis jika diperlukan.

Referensi

  1. Tuta-Quintero, E., Briceño-Balcázar, I., Martínez-Lozano, J. C., Mora-Karam, C., Gonzales-Yunda, Á., Gómez-Restrepo, L., & Gómez-Gutiérrez, A. (2023). Help sought for gout sufferers: A historical look at the treatment of gout in the New Kingdom of Granada. Revista Colombiana de Reumatología (English Edition)30(4), 310-315.
  2. El-Tantawy, W. H. (2021). Natural products for the management of hyperuricaemia and gout: a review. Archives of Physiology and Biochemistry127(1), 61-72.
  3. Biernatkaluza, E. K., & Schlesinger, N. (2015). SAT0318 Lemon Juice Reduces Serum Uric Acid Level Via Alkalization of Urine in Gouty and Hyperuremic Patients-A Pilot Study.
  4. Andrés, M., Francés, R., & Pascual, E. (2015). SAT0328 uric acid enhances monosodium urate induced pro-inflammatory response in gouty patients: A basic and translational research study.
  5. Corp, N., & Pendry, B. (2013). The role of Western herbal medicine in the treatment of gout. Journal of Herbal Medicine3(4), 157-170.
  6. Corp, N., & Pendry, B. (2013). The role of Western herbal medicine in the treatment of gout. Journal of Herbal Medicine3(4), 157-170.
  7. Cara, R. (2012). Homoeopathic treatment in acute gout. University of Johannesburg (South Africa).

Working in the provincial government of Jambi